Pengalaman Kurang Mengenakkan Beli Emas di Pegadaian
Setelah mempelajari dan mengetahui sifat-sifat emas dan kelebihannya untuk dijadikan bahan investasi, saya jadi tertarik untuk sedikit demi sedikit menabung di emas. Dan tentunya emas yang disarankan adalah emas jenis LM (logam mulia). Adapun kita bisa dapatkan emas tersebut, salah satunya adalah di pegadaian dengan beli tunai ataupun melalui fasilitas kredit.
Jadi ceritanya pada tanggal 5 Januari 2016, saya hendak membeli emas LM langsung ke pegadaian. Kebetulan waktu itu lagi ada uang senilai kurang lebih 5 gram emas. Namun sebelum pergi ke pegadaian, saya sempatkan untuk terlebih dahulu cari tahu tentang ketentuan jual-beli emas LM di pegadaian. Kemudian saya mendapati sedikit pencerahan tentang hal tersebut. Cukup simpel, untuk pembelian emas LM secara tunai di Pegadaian itu ditetapkan margin (keuntungan) bagi Pegadaian sebesar 3% dari harga dasar emas pada hari itu. Adapun setelah saya cek langsung di website pegadaian (Harga dan Simulasi Pembiayaan Logam Mulia) pada hari itu, harga dasar emas untuk yang 5 gram adalah 2.580.000 (tapi sayang saya tidak punya screenshoot daftar harga dasar emas pada hari itu).
Harga jual emas : Harga Dasar + (Margin 3% x Harga dasar)Artinya itulah uang yang harus saya siapkan untuk bisa mendapatkan satu LM emas 5 Gram, yaitu senilai 2.657.400.
2.580.000 + (3% x 2.580.000)
2.580.000 + 77.400
2.657.400
Dengan gambaran tersebut, saya pun berangkat ke kantor pegadaian yang berlokasi di pusat kota. Setelah sampai, saya langsung mengutarakan maksud saya kepada petugas satpam untuk beli emas LM yang 5 gram. Saya diarahkan ke counter khusus pelayanan jual beli / kredit emas LM. Tidak selang lama, saya langsung dilayani oleh seorang bapak petugas pegadaian (berseragam hijau).
Bapak petugas tersebut, kita sebut saja Mr. X menyapa dan menanyai maksud saya. Tanpa berlama-lama sayapun langsung bilang mau beli emas LM yang 5 gram. Di sinilah keanehan dimulai.
Awalnya saya menanyakan berapa harga yang harus saya bayar untuk emas LM 5 gram itu, sekaligus mau memastikan dan mencocokkan apakah sama dengan hitungan saya di atas.
"yang 5 gram jadi berapa, pak?" tanya saya. Si Mr. X itu pun langsung mengambil kalkulator sambil melihat data harga dasar emas di layar monitor website pegadaian. Saya agak terkejut ketika mendengar jawabannya "yang 5 gram jadi totalnya 2.713.500" dia bilang.
"berapa pak?" tanya saya lagi. "Dua juta tujuh ratus tiga belas ribu lima ratus rupiah (2.713.500)" jawabnya mempertegas.
Sambil agak bersikap polos, saya tanyakan ke si Mr.X, "Kok bisa 2,7 gitu pak, saya lihat di website harganya cuma 2,58". Si Mr.X lalu menjawab, "Oh iya pak, itu di website kan baru harga dasar belum masuk hitungan marjin". Saya tanya lagi dong, "Emang margin nya berapa persen pak?". Dengan rada gagap dan seperti cenderung ingin mengalihkan fokus pertanyaan, dia bilang "margin itu sekitar 3 sampai 6 persen, dan itu harga segitu udah termasuk administrasi" dia meyakinkan
Mendengar jawabannya itu, saya jadi agak heran dan tanya-tanya sendiri, "kok beda ya sama info yang saya dapat dari hasil browsing tadi, ada biaya administrasi segala". Namun di situ saya berpikir, mungkin saya yang salah karena belum lengkap cari informasi dan mungkin mengabaikan biaya tambahan yang katanya biaya administrasi itu, saya masih khusnuzan di situ. Sehingga saya pun deal saja dengan harga yang Mr. X sebutkan tadi yaitu, 2.713.500. Saya kasih uangnya, si Mr.X pun menghitungnya dan meminta pinjam KTP saya, kemudian ia ijin pamit sebentar untuk menyiapkan emas dan kuitansi pembayarannya. Saya pun persilahkan.
Di sela-sela waktu menunggu si Mr. X datang membawa emas dan kuitansinya, saya mencoba meyakinkan diri dengan kembali mencari informasi yang benar-benar valid tentang ketentuan transaksi jual-beli emas pegadaian yang seharusnya. Karena jujur, saat itu seperti ada yang aneh dan mengganjal.
Sayapun kembali browsing via HP, hingga dipertemukan dengan satu postingan di website kompasiana. Di sana juga disebutkaan, untuk pembelian emas secara tunai di pegadaian itu cuma dikenakan nilai tambahan margin / keuntungan sebesar 3% dari harga dasar, tidak ada lagi tambahan biaya lain, seperti administrasi yang tadi disebutkan oleh Mr. X.
Di situ, akhirnya saya memantapkan keyakinan, bahwa hitungan saya di awal tadi lah yang benar. Dan itulah uang yang seharusnya saya bayarkan, bukan sejumlah yang disebutkan oleh si Mr.X tadi.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang, si Mr.X kembali membawa keping emas 5 gr yang dibungkus disertai kuitansi pembayaran berupa dua lembar kertas HVS yang harus saya tandatangani. Di kuitansi tersebut sudah tertulis harga sebesar Rp. 2.713.500. Lalu saya tandatangani dua rangkap kuitansi tersebut dan dia kasihkan keping emas 5 gram nya yang dibungkus plasting mika. Sehingga transaksi pun selesai, menurut versi dia.
***
Mr. X pun terlihat agak gagap dalam menanggapi apa yang saya katakan. Dan akhirnya dia mengatakan sesuatu di luar pemikiran saya. Dia pun bilang bahwa emas itu sebenarnya adalah emas lelangan, dan karena memang untuk pembelian cash, saat itu sedang tidak ada stock emas yang ready.
Dan kenapa harganya bisa jadi segini > Rp. 2.713.500?? Itu karena dia menggunakan data pembiayaan emas kredit 3 bulan untuk emas yang saya beli tadi. Jadi harga yang disebutkan Mr.X tadi sebenarnya adalah harga total jika saya mencicil emas tersebut dengan tenor / masa cicilan 3 bulan.
Mendengar penjelasannya tersebut, saya agak sedikit marah dan bilang kenapa tidak dijelaskan dari awal seperti itu. "Saya kan beli tunai, seharusnya dapat harga tunai dong, bukan harga senilai total cicilan emas 3 bulan". Saya tidak tahu apa motivasinya si Mr.X melakukan hal tersebut, tidak transparan dan cenderung merugikan konsumen. Apa ini kebijakan dari perusahaan, saya juga tidak tahu. Kalau memang kebijakan dari pegadaiannya, kenapa tidak transparan dari awal.
Akhirnya dengan sikap rada kikuk, Mr. X pun mengembalikan selisih uang senilai 56 ribu, bahkan tanpa saya minta. Senyum saja saya dibuatnya :) Usaha yang bagus, tapi sayangnya Gagal dan berbuah malu.
Nah, itulah kira-kira sedikit pengalaman saya saat membeli emas untuk pertama kalinya di Pegadaian. Apakah dari sobat pembaca sekalian ada yang pernah mengalami hal serupa, atau pengalaman menarik lain perihal jua atau beli emas LM, silahkan berbagi di kotak komentar ya.
Semoga jadi pelajaran bagi kita semua untuk bisa lebih hati-hati dalam bertransaksi.
Pesan Moral:
1. Jika kita sebagai pembeli, jadilah pembeli yang cerdas dengan terlebih dahulu mencari tahu aturan / tata cara jual beli emas yang benar.
2. Dalam hal apapun, kejujuran adalah hal mutlak yang harus dipegang kuat oleh setiap orang.
Terimakasih :)
ReplyDeleteInformasi yang bermanfaat...
Wah mas..bermanfaat bgt ini,kebetulan lagi cari info ttg beli emas di pegadaian..
ReplyDeleteBerarti bener hanya kena tambah 3% aja ya?
Kalo yg tabungan emas itu mas tau nggak kayak gmn?
Sip trimakasih atas info nya ,sy baru berniat mau beli emas yg 5 gram di pegadaian semoga bisa menjadi refensi buat sy atas informasi ini ,
ReplyDeleteKemarin saya beli emas di pegadain seberat 1 gram dengan cash harga Rp 630.000. Sebulan kemudian saya menjualnya karena butuh uang. pas di jual lagi BUYBACK oleh pegadaian harganya menjadi Rp. 530.000. Saya kira cuman trun 30 atau 50 K. Saya terheran2. Berhubung saa buuh uang saya tidak mempersoalkan. yang elas saya kapok investasi di pegadaian. mending di toko emas biasa yang hanya dipotog 10 K per 1 gram.
ReplyDeleteMemang harus diperhatikan dan dipertimbangkan dulu harga update-nya tiap harinya mas. Bisa saja harga saat mau jual kembali (buyback) menjadi lebih murah dari harga saat mas beli. Kalau emas pegadaian kan memang mengikuti harga per hari ini. Mas bisa cek di website pegadaiannya langsung untuk harga updatenya.
DeleteSelain itu untuk emas antam/pegadaian memang lebih disarankan untuk invest jangak panjang mas. Adapun jika memang mendesak butuh uang, baiknya sih digadaikan saja, jangan dijual emasnya. Jadi ntar bisa ditebus lagi. Sekadar saran aja mas buat kedepannya :))
btw, terima kasih kunjungannya.
Saran saya, kalau menjual, mnding njual ditoko emas saja. Kalau dipegadaian, jatuhnya rugi di buyback dan margin..
Deletesalam knal sbelumnya....
ReplyDeletegini mas sebelumnya saya blum pernah beli emas dipegdaian dan berencana akan membeli emas dipegadaian tapi ada bebrapa informasi yang tidak saya temukan yg terkait dengan hal ini smoga web ini dpat membantu :
1. apakah harga emas yg tertera di website resmi pegadaian berlaku untuk semua wilayah yg ada diindonesia atau hanya wilayah tertentu saja??
2. apakah dikenakan biaya lain selain harga dasar emas dan margin saat pembelian emas tunai... krna beberapa informasi yg saya baca ada biaya adminnya.... dan berapa besar margin yang ditetapkan pegadaian saat beli tunai....
3. bagaimanakah proses/sistem penjualan kembali emas ke pegadaian...
trimaksih sebelumnya...
mohon informasi dan bantuannya....
Salam kenal juga mas Ryan. Mohon maaf baru respon komennya.
DeleteSaya jawab sebisanya ya.
1. Berlaku untuk seluruh wilayah di Indonesia mas
2. Tidak ada biaya lain mas (seharusnya). Harga dasar tambah margin 3% untuk pembelian tunai.
3. Poses jual kembali mengikuti harga buyback emas yang update setiap harinya.
**sebagai tambahan saja, emas pegadaian atau antam ini lebih cocok buat mas jadikan sebagai investasi jangka panjang. Kalau dalam jangka waktu dekat (misal beberapa bulan kemudian) kita jual lagi, biasanya jatuhnya malah rugi. Kecuali mas gadaikan, untuk kemudian bisa ditebus kembali.
Begitu kira-kira mas. Saya jelasin sesuai pengalaman saja. Saya juga bukan pakar emas soalnya :)
Salam kenal mas.
ReplyDeleteSaya masih pemula dalam beli emas batangan.
Awalnya mau nabung di pegadaian syariah. kemarin buka toko online emasnya lebih murah, karena ada diskon. Sekarang cari-cari info dan ketemu blog ini.
Berdasarkan pengalaman mas, apakah sebaiknya membeli emas langsung di antam, di pegadaian, atau bagaimana?
mohon arahannya. Terimakasih.
Mending di Antam lgsg aja dunk mas. Dijamin keasliannya. Tp kalau beli asli bisa dijamin keasliannya, kenapa tidak. Tp mending cek dulu harga pasaran emasnya. Kalo beli emas onlen, bisa jd ditambah uang asuransi. Meski diskon, saya rasa harganya tetep lbh mahal drpd kalau beli di antam lngsung. Bagaimanapun, pegadaian, jual beli onlen ttp saja nyari untung
DeleteSaya kira beli emas di pegadaian kaya beli gorengan. Kita punya uang berapa bisa beli berapa. Ternyata ada marginnya. Margin di pegadaian di kota saya sebesar 2,5%. Saya beli emas 10gram waktu harga nya 5,5jtan. Kena margin jadi 5,7jtan.
ReplyDeleteIya mas.. memang seperti itu :) Terima kasih sharingnya..
DeleteItu buat laba pegadaian Mas..
DeleteSaya beli emas di pegadaian kecil/capem, jd saya anggap itu ongkos bensin buat ambil emas di pegadaian cabang/pusat daerah. Menurut saya, itu memang laba yg diambil pegadaian.
Saya skitar thn 2014 beli emas antam 10 gram di pegadaian, yg saat itu jatuh harganya beda dgn harga emas antam.
ReplyDeleteMahalan harga di pegadaian. Ditambah margin sekitar 2,5%. Entah, saya tertipu atau tidak..
Jadi lebih baik beli langsung ke Antamnya ya Mas Erik? Saya sendiri belum pernah beli ke Antam :)
DeleteBtw.. terima kasih sharingnya. :)
Memang mending beli di Antam langsung, tp cabang Antam hanya ada di kota2 besar saja. Kalaupun bisa beli di Antam, saran saya, menjualnya di toko emas biasa saja. Beli di Antam semisal 10 gram, jauh lbh murah hitungan per gram drpd yg 5 gram. Tp kalu menjual di toko emas, harga emasnya pergram dipukul rata. Mau jual 5 gram, 10gram atau 25 gram, harganya pake yg pergram dikali berat emasnya..
Deletenumpang nanya, emangnya klo jual ke antam gimana mas?bukannya harga buyback per gram dikali ama berat emas ya? mohon pencerahannya...
DeleteMba mau tanya dong, kan itu katanya ada tambahan margin keuntungan hari itu 3%, apakah persentase 3% itu bisa berubah2 atau akan selalu 3%. dan kita bisa tau kalau marginnya 3% dari mana ya mba apakah tertera di portal pegadaian atau bagaimana? terimakasih
ReplyDeleteAkan selalu 3% marginnya mbk, dimanapun berada..
DeletePilihan lain, bisa buka tabungan emas dgn dana terbatas. Meski mahal jg ongkos cetak emasnya.
Besok2, kalau sudah buka tabungan emas, akan saya share disini..
Mohon di share y mb. Msh bingung mnding tabungan emas atau kredit emass..
DeleteMohon di share y mb. Msh bingung mnding tabungan emas atau kredit emass..
DeleteMending nabung emas mba. Kredit emas trlalu banyak administrasi (admin dan margin). Harga kita beli emas= harga jual pegadaian, bisa dilihat di web pegadaian.
DeleteAbis itu, bisa donlot Sahabat Pegadaian di Google Play buat apdet harga emas tiap hari. Tntu kita lihatnyaa kurs beli Pegadaian (karena pegadaian yg beli emas kita nantinya). Saya lihat2, tiap hari ada kenaikan Rp10,- per 0.01 gram.
Sabtu kmrn saya nyoba nabung emas di pegadaian.
ReplyDeletePersyaratan ada di web pegadaian sekalian harga emas untuk hari buka tabungan. Saat itu, harga emas penjualan pegadaian 540rb/gram. Kita bisa buka tabungan 30ribu(ongkos pemeliharaan tabungan 1 thn) + admin 10rb + 5400(emas 0,01 gram) + materai 6000.
Kmrn saya kena 53rb. Mnkn yg 2600 ongkos bensin (soalnya saya dipegadaian kecil). Dan buku tabungan tdk lgsg jd, karena di pegadaian kecil, butab hrs di print di cabang besar.
Kemudian akan ditanyai, buka tabungan saja (dengan nominal dana diatas) atau dgn menabung sekalian.
Untuk pengambilan, dibatasi kalau nilai tabungan sdh mencapai 1 gram emas dgn kurs beli pegadaian. Untuk pencetakkan, minimal 5 gram dgn ongkos yg sdh ditentukan pihak pegadaian.
Wah, terima kasih informasi & Sharing pengalamannya di sini mas Erik.
DeleteBermanfaat sekali. Mudah-mudahan bisa membantu teman-teman yang lain.
Kl nabung emas, bisa pakai emas yg kita beli di toko mas gak ya ( sama2 antam juga)..
DeleteSetahu saya, kita bukan nabung emas seperti yang Anda maksudkan. Tapi kita nabung dengan uang, nanti dikonversi dengan sejumlah berat emas.
DeleteSaya juga pernah 2x kredit emas di pegadaian, dan ada pengalaman gak enak juga mas.
ReplyDeleteDi kredit pertama biaya hanya mencakup biaya dasar, margin angsuran, biaya administrasi.
Tapi di kredit kedua saya ada tambahan margin penjualan.
Padahal setau saya margin penjualan itu ya untuk pembelian cash atau kredit dengan dp yg tinggi (kalo tidak salah 20%).
Tapi saya nggak protes waktu itu karena takut salah. Jadi saya pulang dulu untuk compare dengan surat kredit pertama saya.
wah, banyak dapat ilmu jadinya jalan-jalan ke blog ini. Trims ya :)
ReplyDeleteSama-sama mba. Terima kasih juga kunjungannya.
Deletesaya juga lagi mempertimbangkan buat invest emas buat jangka panjang, cuma masih bingung mau beli tunai kaya mas atau pilih yang tabungan emas di pagadaian aja supaya ga repot nyimpen fisiknya
ReplyDeleteKalau memang ada dana dan buat jangka panjang sih saya prefer ke beli tunai aja. Kalau dirasa repot nyimpen karena mungkin jumlahnya banyak bisa sewa SDB (Safe Deposit Box) atau bisa juga SDB yg lain (Simpan Di Bini) :D
DeleteReader numpang komen hehe. Kalau saya lebih memilih buka tabungan emas di pegadaian karena menyimpan fisik LM susah juga. Pun untuk sewa SDB di bank hanya bisa di cabang tertentu, itupun biasanya sudah penuh (bdsrkan pengalaman harus waiting list yang entah kapan ada yang kosongnya). Selain itu biaya sewa SDB per tahunnya lumayan mahal, paling murah kisaran 350rb/thn, gak sebanding dengan kenaikan harga LM. Kalau di pegadaian, biaya per tahunnya hanya 30rb. Semoga sedikit membantu :)
DeleteMenurut saya pengalaman mas Indra itu dikarenakan sang oknum Mr.X sedang dikejar target nasabah kredit emas.
ReplyDeleteSehingga dia memplesetkan orang yang akan beli Emas Tunai menjadi emas kredit.
Bisa jadi mas, wallahu 'alam :)
DeleteMas coba lapor ke pihak pegadaian pusat lewat call center. Apakah itu terindikasi penipuan atau tidak. Saya penasaran juga. Jangan-jangan yang kayak gini banyak terjadi lagi.
ReplyDeleteIya mas, mungkin memang baiknya begitu. Ini kejadian setahun lalu, waktu itu saya gk sempat dan gk kepikiran juga buat lapor via call center :)
DeleteDi kantorpos (jawa-madura-bali) sekarang jga bisa beli emas antam dengan cara pesan mulai dari 0,5 gram sampe 100 gram.. Harga jadi lebih murah dengan pembelian kolektif bareng temen2... Bisa dibandingkan dengan pega*da***
ReplyDeleteMaaf infonya saya revisi..:) Di kantorpos (jawa-madura-bali) sekarang jga bisa beli emas antam dengan cara pesan mulai dari 0,5 gram sampe 50 gram.. Harga jadi lebih murah dengan pembelian kolektif bareng temen2... Bisa dibandingkan dengan pega*da***
ReplyDeleteTerima kasih sharing infonya mba Windzana..
DeleteMba windzana, marjin yg diambil kantor pos berapa %?
DeleteMakasih Om Infonya...!!!
ReplyDeleteBener juga, harus jadi pembeli (konsumen) cerdas...!
Salam kenal yaa...!
Sama-sama mas Hamli.
DeleteSalam kenal juga..:)
makasih sharing pengalamannya sngt bermanfaat, cuma berbagi pengalaman aja klo menerima uang dari P**an harus bener2 di hitung lagi, cuz ibu saya pernah punya pengalaman kurang menyenangkan, uang yg di berikan dari P**an dengan nominal 2 juta dgn lembaran 100 rb, padahal sudah di hitung dengan mesin, tapi sampai rumah setalah di hitung manual kurang selembar 100rb.saran aja pada saat pihak counternya menghitung kita jg harus ikut melihat, dan lebih baik di hitung lg uang yg diterima sebelum meninggalkan lokasi agr lbh mudah complaintnya klo ada yg ndk sesuai.
ReplyDeleteWah..gty ya mas Aziz. Mkasih juga sharing sama sarannya. emang kitanya yang harus selalu teliti :)
DeleteJozzz...manfaat sekali informasi ini. Tegas dan akurat..ikuti kata hati..salam...
ReplyDeletemau nanya nih mas. saya kan punya uang yg harga nya emas nya 2gram. kalo saya beli emas tunai itu kira" saya dapet seperti kaya mas atao tidak yv berupa emas bentuk fisik. ato harus 5gram seperti mas ini.
ReplyDeletemau nanya nih mas. saya kan punya uang yg harga nya emas nya 2gram. kalo saya beli emas tunai itu kira" saya dapet seperti kaya mas atao tidak yv berupa emas bentuk fisik. ato harus 5gram seperti mas ini.
ReplyDeletemau nanya nih mas. saya kan punya uang yg harga nya emas nya 2gram. kalo saya beli emas tunai itu kira" saya dapet seperti kaya mas atao tidak yv berupa emas bentuk fisik. ato harus 5gram seperti mas ini. terimakasih
ReplyDelete