Mari Menengok Uniknya Rumah Kamera di Magelang, Para Selfier Wajib Ke SIni

Baca Juga

Artikel saya kali ini terinspirasi dari sebuah perbincangan bersama salah seorang teman lama. Namanya Somad, mantan rekan kerja saya dulu yang mana kini dia telah kembali dan tinggal di kampung halamannya, yaitu Magelang dan bekerja di sana. Nah yang akan saya bahas di sini bukan tentang si Somadnya, hehe. tapi tentang Magelangnya. Ada apa dengan Magelang?

Ngomong-ngomong soal Magelang, tentu tidak akan bisa dilepaskan dari keberadaan objek wisatanya yang sangat beragam. Seperti yang paling terkenal adalah objek wisata Candi Borobudur, salah satu dari keajaiban dunia yang sangat sarat akan sejarah.

Tapi lebih dari itu, Magelang masih memiliki banyak sekali objek wisata yang unik dan layak sekali untuk disinggahi selain Candi Borobudur. Salah satunya seperti yang akan saya bahas di postingan ini, karena terinspirasi dari cerita si Somad :)

Tidak lain dan tidak bukan adalah objek wisata bernama House of Camera atau lebih dikenal dengan nama Rumah Kamera. Letaknya tidak terlalu jauh dari Candi Borobudur. Jadi akan sangat sayang jika berkunjung ke Candi Borobudur tapi tidak mampir ke Rumah Kamera ini.

Gambar dari Panwis.com

Apakah Rumah kamera itu? Dan apa yang menjadikannya unik?

Dari namanya saja sudah unik dan tentu kita bisa menebak bahwa bentuk bangunan rumahnya adalah menyerupai kamera. Ya memang begitulah adanya, bentuk fisik bangunannya persis berbentuk kamera, lebih tepatnya kamera DSLR yang terdiri dari dua bagian bangunan, yakni Body kamera dan bagian Lensa kamera.

Rumah Kamera ini memiliki 4 lantai dan untuk pembagian fungsinya sendiri, bagian Body (kiri dan kanan) / lantai 1 digunakan sebagai tempat tinggal Pak Tanggol, pemilik dari Rumah Kamera ini. Adapun bagian lensa (lantai 2 dan 3) difungsikan sebagai Art Gallery.

Tentang Pendiri dan Alasan Dibangunnya Rumah Kamera. 

Pria yang memiliki nama lengkap Tanggol Angien Jatikusumo ini adalah salah seorang maestro seni, khususnya seni lukis yang sudah cukup dikenal. Darah seninya boleh dibilang mengalir dari orang tuanya yang juga bergelut di bidang seni lukis. Sebelum tinggal di Magelang, beliau juga pernah singgah di beberapa kota / daerah lain di Indonesia, mulai dari Batam, Jakarta, Solo, hingga Bali. Beliau pertam kali menjual hasil karya lukisannya pada tahun 1967, dan setelahnya beliau banyak menghasilkan karya-karya lainnya yang kemudian dijual ke luar kota bahkan sampai ke mancanegara.

Rumah Kamera ini mulai dibangun pada tahun 2012. Pak Tanggol memiliki impian untuk menjadikan desa tempat tinggalnya dikenal sebagai desa seni. Dan Pak Tanggol melihat kamera sebagai sebuah alat penting dalam sebuah penciptaan karya seni. Maka dari itu menurutnya kamera itu harus selalu dirawat, diperhatikan dan disayang. Sehingga muncullah ide untuk membuat bangunan rumah dengan bentuk kamera.

Selain itu satu alasan pribadi dari Pak Tanggol perihal alasan / motivasi dibangunnya rumah kamera adalah sebagai media balas dendam karena dulu saat beliau muda sangat menginginkan kamera tersebut, namun kesulitan untuk memilikinya.

Dan kerja keras memang tak pernah berbohong, kini sang Maestro lewat karya-karyanya berhasil mewujudkan impiannya. Bukan sekadar kamera DSLR biasa yang dimilikinya, tapi kamera DSLR jumbo ukuran raksasa dalam bentuk bangunan rumah yang kini jadi kebanggaan, bukan Cuma bagi dirinya tapi juga bagi banyak masyarakat kota Magelang.

Ada apa saja di dalam Rumah Kamera?

Lalu, apa saja yang ditawarkan Rumah Kamera? Apakah cuma sekadar bentuk bangunannya yang unik jika dilihat dari luar? Jelas bukan hanya itu.

Mulai masuk dari bagian viewfinder kamera yang merupakan pintu masuk Rumah Kamera, di lantai 1 kamu akan melihat beberapa lukisan karya Pak Tanggol dan terpampang juga sebuah board autobiografi dari Pak Tanggol yang menceritakan perjalanan karir seninya dari tahun ke tahun.

dari didianindri.wordpress.com

Dan seperti yang dikatakan di awal, untuk lantai bagian lensa (lantai 2 dan 3) difungsikan sebagai Art Gallery, terpampang beragam karya lukisan dari Pak Tanggol. Lukisan-lukisannya sangat indah dan tentu mengandung nilai seni dan estetika yang tinggi. Dilengkapi dengan pemasangan Lampu-lampu sorot yang semakin menambah keindahan lukisan.

Beranjak naik ke bagian atas, yang berarti lantai 4 Rumah Kamera yang bisa dicapai dengan menaiki tangga, kamu akan disuguhi pemandangan sekitar desa yang masih sangat asri dan hijau. Indahnya Candi Borobudur juga bisa kelihatan dari puncak lensa Rumah Kamera ini, disertai pemandangan gunung-gunung dan perbukitan yang menyejukan suasana hati.

Dan yang bikin unik dari lantai puncak Rumah Kamera ini adalah adanya fasilitas Gembok Cinta yang ditempelkan di sisi bagian dalam dinding lantai puncak Rumah Kamera. Gembok Cinta ini kerap digunakan oleh para muda-mudi untuk menuliskan pesan atau doa buat orang terkasih.

dari didianindri.wordpress.com

Adapun untuk memasuki Rumah Kamera kita dikenakan biaya tiket. Tapi tenang, kita Cuma perlu mengeluarkan uang goceng alias lima ribu perak (5K) saja untuk bisa menikmati seluruh isi Rumah Kamera ditambah lagi kita berkesempatan bisa bertemu dengan Sang Maestro, Pak Tanggol.

Rumah Kamera buka setiap hari Selasa - Minggu, dengan jam operasional dari pukul 08.00 s.d 17.00 WIB 

Selfie Paradise

Bahas soal Rumah Kamera sudah. Nah ada satu lagi tempat yang letaknya masih di sekitaran Rumah Kamera yang sayang untuk tidak dibahas yakni Selfie Paradise. Letaknya bersebelahan dengan Rumah Kamera.

dari http://phinemo.com/

Ya seperti namanya, Selfie Paradise adalah surga bagi para tukang selfie / selfier. Bagaimana tidak, di sana terdapat banyak lukisan 3D karya Pak . Bagi kamu-kamu yang doyan selfie, tentu tidak akan bisa menahan godaan untuk jekrek-jekrek narsis di tempat yang satu ini. Makanya namanya juga Selfie Paradise, surganya para selfier. Dengan harga tiket hanya 15 ribu perak saja, kamu bisa foto-foto sepuasnya di sana. Bagaimana? Tertarik untuk mengunjunginya?

***

Baik, itulah segelintir keunikan yang ditawarkan Rumah Kamera yang membuatnya menjadi dikenal oleh banyak orang. Bukan hanya dari masyarakat dalam kota, tapi juga oleh para wisatawan dari luar kota maupun luar negeri.



Nah bagi kamu, khususnya yang berasal dari luar kota atau luar provinsi yang berencana pergi berwisata ke Candi Borobudur dan lanjut ke Rumah Kamera, namun merasa bingung harus menginap dimana, tenang saja. Di zaman serba mobile seperti sekarang ini, kamu cukup Kunjungi Situs yang menawarkan beragam tipe hotel / penginapan di kota Magelang dengan harga oke yang tentunya bisa kamu pilih sesuka hati. Dan pastinya kamu tidak akan perlu khawatir atau bingung lagi mau menginap di mana.

Oke. Sekian saja artikel saya kali ini. Semoga bermanfaat. Terakhir saya ucapkan, Have a nice trip. :)

loading...

Tweet

Berlangganan dan Dapatkan 5 Ebook Dahsyat tentang Motivasi, Personal Developement dan Financial Freedom - Gratis

Nama Depan

Alamat Email Valid