Apa itu Bounce Rate - Bagaimana Pengaruhnya Pada SEO dan Ranking Blog?

Jika blog Anda sudah terintegrasi dengan Google Analytics, Anda akan menemukan banyak istilah. Salah satu yang akan kita bahas di postingan kali ini adalah tentang Bounce Rate. Bagi sobat yang baru tahu atau sudah tahu tapi belum mengenal secara mendalam tentang definisi dan peranan Bounce Rate dalam SEO, maka artikel ini cocok untuk sobat terus baca.

A. Pengertian Bounce Rate - Apa itu bounce rate?

Bounce Rate adalah angka persentase (rasio) antara visitor yang hanya mengunjungi satu halaman saja berbanding dengan total visitor secara keseluruhan.

Jadi faktor penentu angka bounce rate itu sendiri adalah dari jumlah visitor yang hanya hit and run alias hanya mengunjungi satu halaman blog saja, lalu pergi tanpa membuka halaman lainnya. Bisa karena si visitor tidak menemukan apa yang dia cari di blog yang dikunjungi, atau karena loading blog yang lama, atau kalau blog Anda tersedia banyak iklan, bisa saja pada kunjungan pertamanya si visitor langsung tertarik pada sebuah banner iklan dan mengkliknya, blog Andapun ditinggalkan :) Semakin besar jumlah model visitor yang seperti itu, maka akan semakin besar pula nilai persentase bounce rate nantinya.


Jika banyak visitor yang hanya mengunjungi satu halaman, tentu itu akan berakibat kepada nilai bounce rate yang besar dan secara langsung itu bisa saja mengindikasikan bahwa blog tersebut kurang berkualitas. Sebaliknya, semakin kecil nilai bounce rate, maka Google akan dapat dengan mudah memberikan penilaian baik pada blog Anda. Karena dianggap blog Anda itu berkualitas dan bermanfaat bagi banyak visitor, dibuktikan dengan perilaku visitor yang tidak hanya mengunjungi satu halaman, tapi lebih dari satu halaman / postingan blog.

B. Cara melihat berapa nilai bouncerate blog – Google Analytics
Nilai bouncerate bisa dengan mudah kita ketahui, yakni melalui media alat bantu Google Analytics, dengan catatan blog Anda sudah harus didaftarkan dulu di Google Analytics. Untuk melihat nilai bouncerate di Google Analytic caranya adalah sebagai berikut:
Baca cara mendaftarkan blog ke Google Analytics
  1. Login terlebih dahulu di analytics.google.com, lalu pilih blog
  2. Biasanya akan langsung muncul tampilan data yang salah satunya memuat nilai bounce rate. Di sana Anda bisa dengan mudah mengetahui berapa bouncerate blog.
C. Cara mengetahui nilai bounce rate melalui website Alexa
Selain dengan bantuan Google Analytics, kita juga bisa mengetahui berapa nilai bouncerate blog Anda menggunakan website Alexa.com. Caranya sangat mudah

  1. Buka website Alexa di Alexa.com/siteinfo/
  2. Pada form isian, ketikkan nama blog Anda atau blog orang lain yang ingin diketahui bounce rate nya. Bisa juga sebenarnya dengan mengetik di address bar dengan format alexa.com/siteinfo/domain_blog
  3. Tunggu beberapa saat. lalu scroll layar ke bawah. Anda akan mendapati data persentase Bounce Rate dari blog tsb. 


D. Bagaimana sebenarnya nilai Bounce Rate ini dihitung?
Seperti disebutkan diatas, bounce rate adalah persentase antara jumlah visitor yang hanya mengunjungi satu halaman saja berbanding dengan total keseluruhan visitor.

Sehingga bisa didapat Rumus matematika sederhana sebagai berikut.
Bounce Rate : Jumlah visitor yang hanya membuka satu halaman / total visitor * 100%
analytics-ninja.com
Sebagai gambaran, missal pengunjung blog Anda adalah 100, dan dari jumlah tersebut ada sekitar 30 orang yang hanya mengunjungi satu halaman saja, lalu pergi dan menutup blog Anda.

Maka dapat dengan mudah kita ketahui nilai bounceratenya adalah 30%, hasil dari 30/100*100%.

Tentu pada prakteknya, kita tidak pelu repot-repot menghitung sendiri nilai bounce rate. Tinggal lihat saja di Google Analytics atau Alexa seperti dicontohkan tadi.

E. Berapakah idealnya nilai bounce rate sebuah blog?
Dari hasil pencarian dan baca-baca dari beberapa blog besar, salah satunya seperti yang saya kutip dari jokosusilo.com nilai bounce rate ideal itu tidak bisa dipukul rata untuk semua blog. Karena kembali ke jenis blog itu seperti apa. Ada yang bilang bahwa nilai ideal untuk bounce rate adalah 20%, lebih kecil lebih bagus. Ya untuk web/blog yang memuat artikel-artikel informasi, yang juga mengejar Page View dan mungkin pendapatan iklan CPM, bounce rate 20% adalah sesuatu yang harus diperjuangkan untuk dicapai. 

Namun beda halnya dengan website yang hanya memiliki satu halaman saja, seperti minisite atau landing page berisi sales letter / penjualan suatu produk. Sudah pasti nilai bounce rate nya akan 100% karena cuma halaman itu yang bisa dikunjungi. Bounce rate 100% dalam hal ini tidak berarti webnya berkualitas buruk, kan. Jadi kembali ke jenis web / blog Anda seperti apa. Bounce rate bisa kita jadikan alat ukur untuk mengetahui bagaimana perilaku visitor saat mengunjungi blog.

F. Faktor dan Penyebab yang mempengaruhi membengkaknya nilai bouncerate.
Seperti yang dijelaskan di awal, bahwa blog yang baik akan memiliki nilai boncerate yang ramping/kecil. Nilai bouncerate yang besar / bengkak mengindikasikan kualitas blog yang kurang berkualitas. Ditandai dengan banyaknya pengunjung yang mengunjungi hanya satu halaman, lalu langsung pergi begitu saja. Mungkin Anda juga pernah/sering berada di situasi seperti itu, ketika membutuhkan informasi, kita Googling, dan kita temukan artikel yang dirasa cocok, lalu membuka halaman blog tersebut. Setelah selesai, anda langsung menekan tombol Back atau Close tab untuk menutup blog tersebut.

Berikut adalah beberapa factor penyebab yang turut andil dalam menyumbang nilai bouncerate.
1. Blog hanya terdiri dari 1 halaman saja
  • Di penjelasan di atas saya sebutkan beberapa kali bahwa semakin besar nilai bouncerate suatu blog, maka kualitasnya semakin tidak bagus. Tapi sekali lagi, itu kembali ke jenis web / blognya. Bounce rate dengan nilai persentase besar atau kecil tidak harus selalu langsung dikaitkan dengan kualitas web / blog. Bounce rate besar tidak berarti harus selalu jelek, pun begitu bounce rate kecil juga tidak selalu berarti bagus. 
2. Loading Blog yang berat
  • Kecepatan loading suatu blog jelas sangat berpengaruh pada kenyaman visitor. Jika loading blog Anda berat, otomatis akan membutuhkan lebih banyak waktu bagi visitor saat hendak membukan halaman artikel blog Anda. Jika mendapati kondisi seperti itu, bisa saja visitor hanya akan membuka satu halaman saja, yakni halaman pertama saat ia berkunjung dari mesin pencari. Setelah itu, langsung menutup blognya dan beralih ke blog lain. Hal ini juga bisa dijadkan factor membengkaknya bouncerate blog.
3. Kualitas konten yang kurang
  • Indikator paling umum dari sebuah konten artikel yang dikatakan tidak/kurang berkualitas adalah seperti panjang artikel yang kurang/sedikit, sehingga pembahasan kurang mendetail dan tidak adanya informasi pendukung yang disematkan dalam bentuk internal link, misalnya. Sehingga hal tersebut menyebabkan pengunjung langsung pergi tanpa mengunjungi postingan lainnya.
G. Cara memperbaiki / merampingkan nilai bouncerate.
Kita sudah tahu apa itu bouncerate dan apa saja factor dan penyebab yang menjadikan bounce rate blog menjadi besar. Nah jika kita sudah mengetahui penyebabnya, tentu Anda bisa menganalisis apa saja yang harus diterapkan untuk memperbaiki dan merampingkan nilai bounce rate. Berikut adalah cara-caranya.
  1. Meningkatkan kecepatan loading blog
  2. Buat visitor untuk membaca lebih dari satu artikel. Caranya dengan menanamkan internal link (link yang mengarah ke postingan lain). 
  3. Sebisa mungkin buatlah artikel yang memang berkualitas dengan judul yang menarik 
  4. Bijak dalam pemasangan iklan pop up. Jika blog Anda terpasang iklan pop up / pop under, lebih baik setting iklannya supaya tidak tampil di perangkat mobile. Karena tidak jarang, iklan pop under yang tampil di HP sifatnya memaksa dan menipu. Misal ada peringatan perangkat terinfeksi virus, dan tombol back pun kemudian tidak berfungsi. Otomatis visitor pun langsung lari pada kunjungan pertama. Baca cara aman memasang iklan pop under di blog
H. Pengaruh Bounce rate pada SEO blog.
Kita sudah paham bahwa salah satu indikator sebuah blog yang bagus adalah visitor akan betah berlama-lama bertahan di blog kita, membaca artikel yang detail dan beralih dari satu artikel ke artikel lainnya yang saling terkait. Namun apakah angka bounce rate ini berpengaruh pada ranking blog?

Dengan menggunakan Google Analytics kita bisa melihat dan mengetahui berapa nilai bounce rate. Apakah dengan bounce rate yang ramping menjadi jaminan ranking blog bagus? Untuk mengetahuinya, kita bisa menonton penjelasan dari Matt Cuts di bawah ini, yang pada intinya beliau menyebutkan bahwa pihak Google Search Team tidak pernah menjadikan data dari Google Analytics, seperti Bounce rate dan time on site sebagai variabel mereka dalam menentukan ranking blog. Jadi mau bounceratenya besar atau kecil, itu sama sekali tidak mempengaruhi ranking blog di SERP / halaman pencarian.

Berikut saya sajikan transkripnya.
Are stats from Analytics (bounce rate, time on site) a factor in a page’s or domain’s rangking? There is a very short answer which I give you a minute.
 But I'll tell you a little story first which is at a PubCon a few years ago which is a webmaster World Conference somebody said, “Do you use Google Analytics and in web spam? and I said, “not only doing not used in web, I promise you, my team will never go and ask the analytics team to use their data.
 And we’ve held true to that promise.” And I got asked this at the most recent PubCon and I was like, “Well, I know we don’t use it in Web spam. I don’t know about all of search quality. I don’t think that we do. But to my knowledge, no one uses it.”
 So when I saw this question, I went ahead and I emailed the most senior, most knowledgeable person who would know about this. Anda I said, “We don’t use Google Analytics in our ranking in anyway, do we?” Anda the one word reply was, “No.” So, there you go. Taken a long time to say a relatively short answer, which is, “Google Analytics is not used in search quality in any way for our rankings.”
Kendati demikian, tentu kita tetap harus memperhatikan bounce rate blog kita. Karena walau bagaimanapun angka tersebut merupakan gambaran tentang bagaimana perilaku visitor saat mengunjungi blog. Sebisa mungkin kita berusaha tekan bounce rate menjadi ramping.

Nah, itulah penjelasan tentang Apa itu bounce rate dan bagaimana pengaruh bounce rate terhadap SEO blog. Mohon maaf dan mohon koreksi jika ada salah-salah. Boleh tinggalkan komentar di bawah. Terima kasih.
Salam.

loading...

Berlangganan dan Dapatkan 5 Ebook Dahsyat tentang Motivasi, Personal Developement dan Financial Freedom - Gratis


3 Responses to " Apa itu Bounce Rate - Bagaimana Pengaruhnya Pada SEO dan Ranking Blog?"

  1. terimakasih infonya, saya baru faham apa itu bounce rate, jadi bisa memperbaiki kualitas blog

    ReplyDelete
  2. maaf untuk bounce rate apakah ada pengaruh jik bounce rate pada website sedikit sedangkan marketlaptop.com memiliki bounce rate di bawah 50% dan website saya satunya teknisikediri.com yang berisi turtorial service laptop lebih dari 65% ? dan apakah berpengaruh untuk jangka panjang.. terimakasih

    ReplyDelete
  3. Bounce blog saya masih tinggi..

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung. Silakan berkomentar dengan bijak terkait artikel yang Anda baca di atas.
Mohon maaf, Spammy Comments dan/atau mengandung Active Link tidak akan ditampilkan.